Piutang dagang merupakan salah satu aset penting dalam laporan keuangan perusahaan. Komponen inilah yang menunjukkan jumlah uang yang masih harus diterima dari penjualan kredit.
Pemahaman yang baik tentang piutang dagang sangat penting bagi pemilik bisnis. Ini karena, persoalan dagang sangat memengaruhi likuiditas perusahaan.
Untuk membantu Anda memahami konsep ini, berikut adalah beberapa contoh soal piutang dagang beserta jawabannya untuk dipelajari.
Contoh Soal Piutang Dagang dan Jawabannya
Penting bagi perusahaan untuk memahami piutang dagang agar keuangan dapat dikelola dengan baik.
Salah satu cara efektif untuk memperdalam pengetahuan ini adalah dengan mempelajari Contoh Soal Piutang Dagang dan Jawabannya. Berikut uraiannya:
Soal 1: Pengakuan Piutang Dagang
Perusahaan ABC menjual barang kepada pelanggan senilai Rp 50.000.000 dengan syarat kredit 2/10, n/30. Pelanggan membayar dalam waktu 7 hari, sehingga berhak mendapatkan diskon. Berapakah jumlah yang harus dicatat sebagai piutang dagang oleh Perusahaan ABC?
Jawaban:
Syarat kredit 2/10, n/30 berarti pelanggan mendapatkan diskon 2% jika membayar dalam 10 hari. Karena pelanggan membayar dalam 7 hari, maka diskon berlaku.
Diskon = 2% x Rp 50.000.000 = Rp 1.000.000
Jumlah yang dibayar pelanggan = Rp 50.000.000 – Rp 1.000.000 = Rp 49.000.000
Piutang dagang yang harus diakui oleh Perusahaan ABC sebesar Rp 50.000.000 pada saat penjualan dilakukan. Namun, setelah pelanggan membayar, piutang tersebut akan dicatat sebesar Rp 49.000.000, dan diskon pembelian dicatat sebagai biaya diskon penjualan sebesar Rp 1.000.000.
Soal 2: Penghapusan Piutang Tak Tertagih
Perusahaan XYZ memiliki piutang dagang sebesar Rp 120.000.000. Berdasarkan pengalaman masa lalu, 5% dari piutang tidak tertagih. Bagaimana perusahaan harus mengakui penghapusan piutang tak tertagih?
Jawaban:
Untuk mencatat perkiraan piutang tak tertagih, perusahaan XYZ dapat menggunakan metode cadangan. Berdasarkan data, perusahaan memperkirakan 5% dari total piutang tidak akan tertagih.
Cadangan piutang tak tertagih = 5% x Rp 120.000.000 = Rp 6.000.000
Jurnal yang harus dibuat oleh Perusahaan XYZ adalah sebagai berikut:
– Debit: Beban Piutang Tak Tertagih Rp 6.000.000
– Kredit: Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp 6.000.000
Penghapusan ini tidak langsung mengurangi saldo piutang dagang, tetapi dicatat sebagai cadangan untuk menutupi piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih di masa depan.
Soal 3: Penagihan Piutang yang Sudah Dihapus
Perusahaan LMN sebelumnya telah menghapus piutang sebesar Rp 10.000.000 karena dianggap tidak tertagih. Namun, kemudian pelanggan tersebut membayar piutangnya secara penuh. Bagaimana pencatatan penagihan piutang yang telah dihapus ini?
Jawaban:
Untuk mencatat penagihan piutang yang sebelumnya dihapus, perusahaan perlu membalikkan jurnal penghapusan terlebih dahulu, kemudian mencatat penerimaan kas. Jurnalnya adalah sebagai berikut:
- Membalikkan penghapusan:
– Debit: Piutang Dagang Rp 10.000.000
– Kredit: Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp 10.000.000
- Mencatat penerimaan kas:
– Debit: Kas Rp 10.000.000
– Kredit: Piutang Dagang Rp 10.000.000
Dengan demikian, perusahaan LMN tidak mengalami kerugian dari piutang yang sebelumnya dihapus karena piutang tersebut berhasil ditagih.
Soal 4: Penyisihan Piutang
Perusahaan DEF memiliki saldo piutang sebesar Rp 200.000.000 pada akhir tahun. Berdasarkan analisis umur piutang, diperkirakan bahwa 7% dari piutang tersebut tidak tertagih. Bagaimana perusahaan harus mencatat penyisihan piutang tak tertagih?
Jawaban:
Perusahaan DEF perlu mencatat penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan analisis umur piutang. Penyisihan yang dibutuhkan adalah 7% dari saldo piutang.
Penyisihan piutang tak tertagih = 7% x Rp 200.000.000 = Rp 14.000.000
Jurnal yang harus dibuat adalah:
– Debit: Beban Piutang Tak Tertagih Rp 14.000.000
– Kredit: Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp 14.000.000
Penyisihan ini akan mengurangi nilai bersih piutang yang dapat ditagih dan disajikan dalam laporan keuangan perusahaan.
Nah, jadi itulah contoh soal piutang dagang beserta jawabannya yang penting Anda ketahui.
Dari pengakuan awal piutang hingga penanganan piutang tak tertagih, semua memengaruhi laporan keuangan dan arus kas perusahaan.
Dengan mempelajari contoh soal di atas, diharapkan Anda dapat memahami konsep piutang dagang dengan lebih baik dan menerapkannya dalam situasi nyata.
Jangan ragu untuk mempraktikkan perhitungan ini, karena semakin Anda menguasainya, semakin baik Anda dalam mengelola keuangan perusahaan!
Percayakan pada DW Insurance, penyedia asuransi piutang dagang terpercaya yang telah membantu banyak individu dan perusahaan. Kamu siap melindungi bisnis Anda dari risiko gagal bayar.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan lindungi arus kas bisnis Anda!